Mengenal Tata Ruang Beijing (Part 2)

Dokpri: Stasiun Beijing Subway
China akhirnya datang pada masa takdirnya, kejijikan atas orang asing adalah masa lalu, bahkan dimana-mana terdapat semangat baru untuk belajar bahasa inggris . karena kita tahu bahwa bahasa inggris adalah pintu utama jalan bagi kemajuan, kunci bagi  pengetahuan terhadap sains dan seni, filsafat dan kebijakan dari barat, penilaian ini muncul dari buku New China yang di tulis oleh W.Y.Fullerton dan C.E Wilson.

Kita tentu masih ingat China pernah mengalami masa perih dan pahit pada tahun 1911, karena Dinasti Qing kekaisaran China  (1644-1911) yang berumur ribuan tahun telah jatuh dan runtuh menjadi Republik rakyat China. Perubahan-perubahan pemimpin baru mulai dari Sun Yat seng, Ciang Kai seek hingga Mao Zedong  telah membawa China pada perubahan-perubahan modern.


China merupakan penduduk dengan populasi tertinggi di dunia. Akhirnya pemerintah membuat kebijakan pengendalian kelahiran. Pembatasan kelahiran di China dapat menekan angka populasi hingga 30 persen. Jangan harap memiliki anak lebih dari dua di China, jika melanggar akan di eksekusi oleh lembanga aborsi.

Sistem pemerintahan komunis membawa dampak kebaikan bagi China. Awal 1950 an sebelum sistem komunis diberlakukan ribuan orang harus menjadi korban penculikan. Revolusi agraria menjadikan tekakutan para tuan tanah, mereka di culik dan dibunuh pada saat itu. Tanah-tanah mereka di ambil alih dan dikelola oleh pemerintah. Maka kita bisa melihat masyarakat di China tidak ada perbedaan yang menonjol antara si miskin dan si kaya.

Saat ini China memadukan sistem pemerintahan komunis dan sosialis. Hal ini telah merubah wajah struktur tata ruang China. Pemerintah membangun perkotaan untuk dapat mensejahterakan, memakmurkan rakyatnya termasuk mendapatkan keuntungan yang besar dari pembangunan tersebut.

Dokpri: Olympic Sport Center
Dapat kita lihat pembangunan sistem transportasi di China. Mereka benar-benar memprioritaskan transportasi sebagai sarana utama dalam menunjang kemajuan perkotaan. Stasiun di bangun setiap 5-7 kilometer atau menempatkan stasiun di tempat tempat penting, seperti  tempat bersejarah (Tiananmen, Temple Of Heaven, Badaling Greaat wall) tempat perbelanjaan seperti wang fujing, tempat pendidikan seperti Peaking University, atau stasiun yang baru seperti Olympic Sport Center yang lokasinya di pinggiran kota Beijing.

Bukan hanya untuk masyarakat China saja transportasi ini di bangun, melainkan untuk pengunjung dari Negara lain. Hanya dengan bermodal Map Beijing Subway kita bisa berputar-putar kota Beijing tanpa ada rasa takut tidak bisa pulang. Dengan biaya transportasi yang murah kita merasa di manjakan oleh pemerintah China.

Dokpri: Beijing Subway Map
Pembangunan Subway di Beijing saat ini sudah menjacapi 15 Line. Pembangunan ini juga menuai penolakan oleh sebagian masyarakat bahwa pengusaha. Bayangkan saja pembangunan sistem transportasi semua di bawah tanah. Pemerintah China harus melalukan pengeboran hingga kedalaman 30-40 meter untuk membangun statsiun atau rel.


Jika pengeboran gagal berakibat runtuhnya bangunan di atasnya dan ini pernah terjadi di suatu pusat Kota Beijing. Dengan sistem transportasi bawah tanah kegiatan pemerintahan, bisnis, pendidikan, jasa tidak akan behenti meskipun saat musim dingin. Salju menutupi seluruh bangunan Beijing, tapi kehidupan bawah tanah masih terus berjalan, dan kita sering menyebutnya orang China pekerja keras dan ulet. maka wajar jika China menguasai bisnis perdagangan dihampir seluruh penjuru dunia.

Grobogan, 13 Juli 2015
Salam

Setiawan Widiyoko

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saran anda adalah cambuk motifasi penulis