ALAM SEMESTA TITIPAN ALLAH



Alam semesta ada karena Penciptaan


Membaca judul diatas tentu akan menimbulkan banyak tafsir, tapi ini penting dan kiranya tulisan ini akan bermanfaat untuk masa dimana sekarang kita hidup dan untuk kehidupan masa depan. Siapakah masa depan kita, tentu mereka yang hidup 100 bahkan 1000 tahun mendatang. Pertanyaannya sekarang adalah ? mungkinkah akan ada mahkluk yang hidup 1000 tahun mendatang.

Apakah bumi yang kita tempati bisa menampung populasi manusia yang pertumbuhannya mencapai 151 orang? Ciras, 2010 dalam bukunya Environmental Science mengatakan populasi tersebut setara dengan 2,5 penduduk baru tiap detik, pada tingkatan yang luar biasa pertumbuhan hampir 1,5 juta orang tiap minggu atau 79,5 juta tiap tahunnya, pada tahun 2008 populasi dunia mencapai hampir 6,7 miliar pada tahun 2025 populasi tersebut bisa mencapai hampir 8 miliar kemungkinan besar populasi tersebut bisa mencapai 100 juta pertahun, ini akan berakibat pada Kiamat kecil dan kepunahan.

mungkinkah perang dunia akan terjadi lagi ? jawabnya mungkin saja, sangat masuk akal jika negara tertentu kehabisan sumber daya alam, lahan mereka sudah tidak bisa di tempati lagi, konflik lahan akan terjadi, kriminalitas negara sangat tinggi kemungkinan mereka akan berpindah ke negara lain untuk memenuhi kebutuhannya, termasuk Imigrasi merupakan akibat dari populasi yang tidak stabil, lahan pekerjaan yang terbatas, tinggkat pendidikan tinggi serta keahlian individu yang semakin banyak dan negara belum menemukan formula ampuh untuk atasi hal tersebut.

 Lalu bagaimana, harus kemana dan mengapa?

Alam semesta, bumi, tanah, air semua yang ada disekeliling kita adalah ciptaan Allah SWT, semua adalah titipan. Merenung sejenak dan membaca ayat Al Qur’an dibawah ini (Qs-Al A’raaf, 54 ) : 
 

Qs- Al A'raaf, 54


Sesungguhnya tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam diatas ‘Arsy. Dia meutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakann-Nya pula ) ingatlah , menciptakan dan memerintah hanyalah hal Allah. Maha suci Allah, tuhan semesta alam.

Melalui kuasa Allah yang maha pencipta, terjadilah alam semesta ini yang terdiri dari langit, bumi dan seisinya, yakni matahari, bulan bintang, tumbuhan, binatang-binatang gunug, lautang, sungai dan sebagainya. Allah juga mengatur pergantian siang dan malam serta peredaran bumi, bulan dan matahari sehingga manusia dapat menyaksikan keteraturan dan keserasian alam ciptan Nya.

Titipan itu bukan dijaga tapi di exploitasi lalu rusak (Qs. Aruum, 41 )

Qs. Arrum, 41


 Telah tampak kerusakan didarat dan laut disebabkan karena perbuatan rangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar )


Bukankah Allah melarang untuk tidak membuat kerusakan di muka bumi ( Al-Qashash, 77 )
 


Al-Qashas, 77


Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Alllah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagiamu dari (kenikmatan ) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat keusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang orang yang berbuat kerusakan.

Sebagai manusia yang beriman dan berahklak mulia tentu kita harus menjalankan perintah Allah untuk menjaga kualitas lingkungan. kita diperintahkan untuk menjaga kualitas lingkungan agar tetap terjaga dengan baik. Kita juga dilarang dalam mengexploitasi alam terlalu berlebihan, apa yang akan terjadi jika alam kita exploitasi berlebihan, Bencana akan datang silih berganti.

Banjir  perkotaan akibat dari exploitasi Pembangunan perkotaan dan pembangunan perumahan, pengeprasan bukit, Penggadaian kawasan Hijau perkotaan, Bencana lumpur lapindo, karena exploitasi hasil perut bumi. Tanah longsor, pengeprasan hutan, pencemaran air karena industri tidak memiliki IPAL, kelangkaan air bersih, karena air di privatisasi lalu di jual, dan masih banyak lagi, jika tidak dijaga dengan baik perang dunia akan terjadi lagi. Akan ada perang perebutan sumber daya alam.


Setiawan Widiyoko, ST, SH
 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saran anda adalah cambuk motifasi penulis